Motherboard adalah sebuah papan sirkuit berbahan pcb yang memiliki berbagai komponen elektronik berukuran nano yang saling terhubung dimana cara kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic input Ouput System) atau saat ini menggunakan teknologi UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang lebih interaktif dan lebh user freandly di bandingkan teknologi BIOS,

Motherboard merupakan kompenen utama dari sebuah PC komputer, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC komputer akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik namun memiliki tingkat kerapatan yang sangat tipis bahkan bisa di hitung dalam satuan nano meter

Motherboard berfungsi untuk menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah komputer, motherboard mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.

Pada motherboard yang khas, sirkuit yang dicetak atau ditempelkan ke permukaan permukaan planar bahkan hingga berlapis-lapis yang di sehut layer sehingga lebih komplek dan berukuran sangat kecil dan biasanya diproduksi dalam beberapa langkah yang rumit tidak seperti jaman dahulu hanyaa satu langkah.

desain motherboard yang paling umum di komputer desktop saat ini adalah AT(Advanced Technology ), berdasarkan pada standar motherboard IBM AT di jaman dulu. Sebuah spesifikasi motherboard yang lebih baru yang merujuk pada size dan kelengkapan komponen yang disematkan serti ukuran yang paling kecil yaitu Pico ATX (Advanced Technology eXtended), Nano ATX (Advanced Technology eXtended), Micro ATX (Advanced Technology eXtended), ATX(Advanced Technology eXtended) ukuran standar, XL-ATX (extra Large Advanced Technology eXtended) umumnya di gunakan pada PC workstation atau High end desktop

Komponen-komponen motherboard

Berikut ini adalah Komponen-komponen yang umum ada pada motherboard yaitu :

Soket processor

Tempat / dudukan untuk menyimpan processor

4 pin / 8 pin / 12 pin /16 pin power processor

Bagian ini berfungsi menyalurkan daya pada prosesor, penggunaan 4 pin/ 8 pin/ 12 pin/16 pin tergantung dari jenis motherboardnya sendiri dan daya yang dibutuhkan prosesor (TDP), semakin banyak pin processore yang digunakan makan semakin banyak core dan semakin tinggi potensi kecepatan yang dapat di capai oleh processore, penggunaan 12 pin dan 16 pin memiliki potensi extreme overcloking yang sangat tinggi dimana jauh lebih stabil dan jauh lebih tinggi tegangan yang bisa di antarkan ke processore yang membuat processore semakin kencang saat ini 7Ghz bisa dengan mudah di capai oleh processore dengan memberi 12 pin atau 16 pin power CPU

CPU Fan Connection ( kipas headsing processor )

Port ini berperan menghidupkan kipas pendingin processor (hsf), jaman sekarang CPU fan menggunakan mode PWD yang bisa menyesuikan sesaui dengan kebutuhan yang di atur umumnya secara automatis oleh modherboard berdasarkan sensor, port ini biasanya terdiri dari 4 pin untuk generasi sekarang dan 3 pin untuk generasi yang lama

PUMP Connection ( Conetror Power untuk watercooling pump)

Port ini berperan menghidupkan pump dari watercooling yang bisa menyesuikan sesaui dengan kebutuhan yang di atur umumnya secara automatis oleh modherboard berdasarkan sensor, port ini biasanya terdiri dari 4 pin seperti CPU port fan

Slot RAM

Bagian motherboard untuk meletakan RAM. Terdapat beberapa jenis slot RAM diantaranya SD RAM, DDR, DDR2 , DDR3, DDR4, DDR5 dan kapasitasnya berbeda-beda.Umumnya Terdiri pada DDR4 dari 8gb, 16gb, 32gb, 64GB, 128GB bahkan lebih banyak lagi tergantung dari jenis motherboard.

IDE Primer dan Sekunder

IDE adalah kependekan dari Integrated Device Electronics, yang mendukung perangkat IDE, seperti Hard disk dan CD / DVD drive namun jaman sekarang port IDE primary dan secundary ini sudah di tinggalkan karena sudah terlalu usang.

24 Pin Power connector

Berfungsi sebagi port untuk menyalurkan listrik dari power supply 11 ke seluruh bagian motherboard.

Konektor SATA

SATA (Serial Advanced Technology Attachment).Berfungsi sebagai port data dari harddisk dan dvd drive. Ini merupakan model konektor terbaru dengan ciri-ciri kabel datanya lebih kecil serta ramping yang umumnya terdiri dari SATA 3 (yang berarti konektor sata yang mampu beraselerasi pada kecepatan 3Gbps) dan yang paling umum adalah SATA 6 yang berarti konektor sata yang mampu beraselerasi pada kecepatan 6Gbps

Sistem Panel Connector

Pada bagian Connector – connector ini akan disambungkan pada tombol-tombol pada casing seperti tombol power, restart, lampu power serta lampu hardisk.

POWER Button

seubah tombol yang tertanam di modherboard yang sering ada pada modherboard kelas high end atau kelas extreme overcloking pada modherboard murah saat ini tidak tersedia umumnya tombol ini fungsinya untuk mematikan apabila tidak menggunakan casssing Komputer

Reset Power Button

Tombol ini hampir sama fungsinya seperti power button hnya saja tidak mematikan system komputer hanya melakukan restart paksa ini sangat berguna saat overcloking tidak berjalan atau saat tidak mau booting

Reset Cemos Button

Reset cemos button merupakan tombol yang tertanam pada modherboard yang fungsinya menghapus profile atau settingan bios atau uefi agar menjadi default pabrikan ini sangat penting apabila melakukan setting overcloking dan system failure akibat kurang stabil dari hasil overcloking

Custom Klik Buttton

Custom Klik button ini bisa digunakan berbagai fungsi yang di setting pada sisytem UEFI atau bios yang bisa dicustom baik bisa digunakan untuk reset cemos, reset profil, change profile OC, dan masih banyak lagi tergantung perkembangan modherboard

Slow Mode Swith

Slow mode swith adalah tombol yang digunakan untuk menstabilkan overcloking yang dilakukan agar bisa mengyimpan hasil bancmark biar tetap stabil dan tidak mati ataupun mengalami blue screen

UEFI / BIOS Swith

Swith ini berguna untuk menganti bios atau UEFI ke Bios lagi satunya, swith ini akan ada apabila produsen menyematakan teknologi dual bios, tujuannya adalah apabila flashing bios gagal dilakukan maka akan ada backup bios lagi satu untuk melakukan pemulihan pada bios utama

Profile Swith

Swith ini berfungsi untuk memilih profil yang kita simpan data setingan bios atau UEFI tanpa harus memasuki menu bios umumnya digunakan untuk menganti profile secara instant apabila profile overcloking yang di setting pada primary profil mengalami failure

Bluetooth

Tidak hanya perangkat notebook atau laptop yang memiliki bluetooth dalam modherboardnya bahkan pada PC komputer pun kini sudah tersedia bluetooth yang tertanam pada modherboardnya umunya hanya pada modherobard chipset tinggi yang di pasangkat bluetooth, kelebihan adanya bluetooth ini yaitu tidak memerlukan perangkat tambahan untuk di pasangkat pada slot PCIE atau pun pada slot USB apa bila hal itu sangat penting selain itu ini bisa di fungsikan sebagai controler PC anda dengan smartphone anda melalui aplikasi yang bisa mengontrol RGB Aurora, mengontrol Speed fan, mengontrol Overcloking dan lain sebagainya hanya melalui HP anda tanpa harus berdiri di depan komputer

WIFI

Hampir sama seperti bluetooth wifi kini juga tertanam pada modherboard jadi tidak usah memasang pada slot PCIE atau pun pada slot usb, bisanya Wifi yang terpasang adalan type wifi killer dengan kecepatan bandwith besar

LAN Port

Hampir semua modherboard komputer kini terpasang lan port untuk digunakan sebagai conecktifitas internet, update bios dan lainnya pada beberapa modherboard LAN port tidak terpasang hanya 1 port saja namun bisa 2 port bahkan hingga 8 port dalam sebuah PC komputer, biasanya lan port terpasang sebanyak itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan salah satunya lan killer yang membuat koneksi sangat lancar ketika download ataupun upload, namun praktek umumnya digunakan untuk gamming agar ping yang dihasilkan sangat kecil

M.2 Slot

Merupakan slot PCIE yang berukuran sangat kecil yang mampu di pasangkan SSD M.2 baik yang MSata ataupun yang SSD NVME, umumnya slot M.2 dalam sebuah Modherboard berjumlah satu hingga maximal berjumlah 8 (delapan) buah dalam satu modherboard tergantung dari Kelas modherboardnya yang bisa di configurasi RAID untuk kepentingan perfomance maximal dalam storage, fungsi slot ini tidak terbatas hanya untuk storage tapi bisa juga untuk device lainnya seperti Optane memory dan wifi module, M.2 memiliki beberapa generasi yaitu M.2 Gen 1, M.2 Gen 2, M.2 Gen 3 dan M.2 Gen 4, selain itu di bagi lagi dalam bandwithnya X2, dan X4 dimana M.2 Gen 4 X4 adalah bandwith tercepat saat ini

M.2 Expansion Slot

Hampir sama seperti M.2 biasa hanya saja berupa module expansion yang kadang di pasangkan pada slot PCIE biasa sehingga memberikan tambahan Storage extra untuk di pasangkan dengan M.2 SSD NVME, umumnya yang menggunakan ini akan mengconfig storagenya dalam mode raid 0 agar kecepatan SSD NVME lebih maximal

USB 3.2 Gen 2 Port

Sebuah USB generasi terbaru dengan kecepatan tranfer luar biasa, yang portnya ini biasanya ada pada bagian back plate dan font dimana colokannya khusus dan berbeda

Type C USB 3.2 Gen 2 port

Sebuah USB generasi terbaru dengan kecepatan tranfer luar biasa, yang portnya ini biasanya ada pada bagian back plate fungsinya tidak terbatas hanya sebagai usb pada umumnya tapi bisa juga untuk display pengganti D-sub, DVI-D, HDMI, Display Port yang jauh memeiliki bandwith yang lebih kencang yang di dedikasikan untuk monitor resolusi 8K

D-sub Port

Sebuah port calassic yang mengeluarkan sinyal analog sebagai basic display konektor berumur paling tua yang masih bisa dijumpai di VGA card modern. Konektor ini hadir dalam bentuk D-Sub 15 pin dengan kepala berwarna biru dan menghantarkan sinyal analog. Bisa dikatakan, konektor yang satu ini merupakan yang paling banyak dijumpai di monitor-monitor berharga murah yang ada saat ini.

Di VGA card modern, terutama untuk kelas menengah ke atas, konektor yang satu ini sudah cukup jarang ditemui. Hal itu tidak terlepas dari kemampuan konektor VGA yang sudah dianggap kurang memadai untuk perangkat display yang ada saat ini. Namun, untuk VGA card kelas entry-level, konektor ini masih bisa dijumpai dengan mudah.

Resolusi maksimal yang didukung oleh konektor ini bila dipasangkan dengan kabel berkualitas baik adalah 2048 x 1536 di 85 Hz. Untuk resolusi yang umum digunakan saat ini, 1360 x 768, 1600 x 900, hingga 1920 x 1080, konektor yang satu ini memang masih bisa mendukungnya. Namun, karena menggunakan sinyal analog, penggunaan konektor yang satu ini umumnya membawa tampilan yang tidak setajam konektor dengan sinyal digital saat digunakan di monitor LCD.

Sinyal analog juga membuat Anda akan kehilangan beberapa fitur yang bisa jadi sudah didukung oleh VGA card Anda ketika menggunakan konektor ini, khususnya fitur yang mengharuskan penggunaan sinyal digital, seperti tampilan 3D, G-Sync/Free Sync, serta AMD VSR/NVIDIA DSR. Resolusi di atas 1920 x 1080, seperti 2560 x 1440 hingga 3840 x 2160 tentunya juga tidak lagi didukung oleh konektor ini. Oleh karena itu, di monitor penuh fitur beresolusi tinggi terbaru, konektor yang satu ini sudah ditinggalkan.

Lalu, apakah konektor yang satu ini sama sekali tidak memiliki kelebihan? Tentu saja ada! Konektor ini, bila dikombinasikan dengan kabel berkualitas baik, bisa menghantarkan sinyal hingga jarak 40 meter tanpa perlu penguat sinyal. Hal itu akan sangat bermanfaat bila jarak antara PC dengan monitor, atau biasanya proyektor, cukup jauh. Hanya saja, seiring bertambahnya jarak, resolusi maksimal yang didukungnya akan semakin rendah.

DVI-D port

Konektor tertua kedua yang masih ada di VGA card modern adalah DVI. DVI mulai digunakan sejak tahun 1999 dan kini dapat ditemui di berbagai VGA card, baik kelas entry-level hingga high-end. Konektor yang satu ini memiliki standar sinyal ganda, yaitu digital dan analog. Terdapat beberapa varian berbeda untuk DVI, yaitu DVI-I (sinyal digital & analog), DVI-D (sinyal digital saja), dan DVI-A (sinyal analog saja). Untuk DVI-I dan DVI-D, keduanya memiliki mode digital single link dan dual link.

Resolusi maksimal yang didukung oleh DVI akan berbeda tergantung dari sinyal apa yang digunakan dan untuk digital apakah yang digunakan single-link atau dual-link. Untuk single-link, resolusi maksimal yang didukung adalah 1920 x 1200 di 60 Hz. Sedangkan untuk dual-link, resolusi maksimal yang didukung adalah 2560 x 1600 di 60 Hz atau 1920 x 1200 di 120 Hz. Sementara untuk analog, resolusi maksimal yang didukung adalah 1920 x 1200 di 60 Hz.

DVI-I dan DVI-D menggunakan sinyal digital, sehingga bisa mengakomodasi berbagai fitur yang membutuhkan sinyal digital ke monitor, termasuk tampilan 3D, G-Sync/Free Sync bila monitor mendukungnya, serta AMD VSR/NVIDIA DSR.

Karena mendukung sinyal analog dan digital, konektor DVI bisa dihubungkan dengan mudah ke kabel VGA atau HDMI dengan menggunakan adapter. Adapter tersebut umumnya memiliki harga yang tidak terlalu tinggi karena merupakan adapter pasif. Hal itu dimungkinkan karena pin-pin di konektor DVI memang sudah sesuai dengan standar dari konektor VGA dan HDMI.

Sementara untuk jarak maksimal, kabel DVI single-link akan sanggup menghantarkan sinyal digital hingga jarak 15 meter untuk resolusi 1920 x 1080 atau 1920 x 1200. Untuk resolusi yang lebih tinggi, dibutuhkan kabel DVI dual-link dan jarak maksimalnya menurun menjadi 5 meter saja. Konektor DVI ini telah secara resmi mendukung hot-plug, sehingga bisa dicabut dari komputer tanpa perlu mematikan komputer terlebih dahulu.

HDMI Port

HDMI adalah salah satu dari dua konektor modern yang umum digunakan saat ini dan bisa dijumpai di graphics card mulai dari kelas entry-level hingga high-end. Sesuai dengan namanya, konektor yang satu ini bisa mentransmisikan tidak hanya data video saja, tetapi juga data audio (multimedia). Konektor HDMI menggunakan sinyal digital dan telah mendukung hot-plug.

Terdapat 2 standar HDMI yang umum dijumpai di graphics card keluaran terbaru, yaitu HDMI 1.4a dan HDMI 2.0. Keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda, tentunya dengan HDMI 2.0 mengusung spesifikasi lebih tinggi dan mendukung resolusi maksimal yang berbeda. HDMI 1.4a mendukung resolusi hingga 3840 x 2160 di 30 Hz dan 1920 x 1080 di 120 Hz, sementara HDMI 2.0 mendukung resolusi hingga 3840 x 2160 di 60 Hz dan resolusi dengan aspek rasio 21:9.

Karena mengusung sinyal digital, berbagai fitur seperti tampilan 3D, G-Sync/Free Sync, serta AMD VSR/NVIDIA DSR bisa dimanfaatkan ketika konektor ini digunakan. HDMI sendiri juga mendukung beberapa standar CEC (Consumer Electronic Control) yang bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal ketika digunakan di perangkat consumer electronic. Selain itu, beberapa pin “kosong” di konektor ini juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa fitur lain, seperti Audio Return Channel dan HDMI Ethernet Channel. Namun, fitur-fitur itu umumnya tidak dimanfaatkan di VGA card.

HDMI memiliki 5 bentuk konektor dengan 3 bentuk yang umum digunakan, yaitu Type A (HDMI standar), Type C (Mini HDMI), dan Type D (Micro HDMI). Konektor Type A dan Type C umum dijumpai di graphics card masa kini. Sementara Type D lebih banyak dijumpai di perangkat smartphone dan tablet.

Konektor HDMI memiliki kesamaan sinyal dengan DVI-D Single-Link, oleh karena itu, HDMI dapat dikonversi ke DVI-D Single-Link dengan menggunakan adapter pasif. Sementara untuk konektor VGA, HDMI harus menggunakan adapter dengan chip digital-to-analog converter (DAC) karena perbedaan sinyal di antara keduanya.

Kabel HDMI sendiri terbaru menjadi dua standar, yaitu Category 1 (Standard) dan Category 2 (High-Speed). Transmisi konten resolusi tinggi umumnya harus disertai dengan penggunaan kabel Category 2 (1920 x 1080 di 60 Hz/120 Hz, 3840 x 2160 di 60 Hz). Sedangkan untuk panjang kabel, secara umum kabel HDMI bisa mencapai panjang 15 meter dengan bahan berkualitas tinggi. Namun, pada umumnya, kabel HDMI untuk transmisi resolusi tinggi memiliki panjang di bawah 5 meter.

Display Port

Konektor yang satu ini didesain sebagai pengganti dari DVI yang menggunakan sinyal digital secara penuh. Berbeda dengan HDMI yang ditujukan untuk multimedia (video dan audio), Display Port secara standar bisa diatur untuk mentransmisikan data video saja, audio saja, atau keduanya secara bersamaan. Display Port sendiri juga memiliki beberapa pin multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk transmisi beberapa data lain, termasuk untuk USB. Konektor ini telah mendukung hot plug.

Resolusi maksimal yang didukung oleh DIsplay Port akan tergantung dari bandwidth yang bisa diberikan oleh konektor. Secara umum, dengan standar terbaru Display Port 1.3, pengguna bisa menggunakan 1 Display Port untuk 1 monitor dengan resolusi hingga 8192 × 4320 di 60 Hz. Juga, karena mendukung sistem daisy-chain, atau penggunaan satu konektor untuk multiple display, 1 Display Port juga mendukung hingga 2 monitor beresolusi 3840 x 2160 di 60 Hz, 4 monitor 2560 x 1440 di 60 Hz atau 8 monitor 1920 x 1080 di 60 Hz.

Display Port sendiri memiliki kompatibilitas dengan berbagai standar konektor lain yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satunya adalah Thunderbolt dengan konektor Mini Display Port. Selain itu, terdapat juga standar seperti wDP (Wireless Display Port), DockPort, dan USB 3.1 Type-C yang juga bisa mengusung Display Port. Hal itu membuat Display Port memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi karena bisa disertakan dalam konektor lain. Namun, khusus untuk di VGA card, konektor yang digunakan adalah Display Port standar dan Mini Display Port.

Sinyal digital yang digunakan Display Port memungkinkannya untuk menjalankan fitur yang membutuhkan sinyal digital, seperti 3D, G-Sync/Free Sync, serta AMD VSR/NVIDIA DSR. Untuk transmisi sinyal, berbeda dengan konektor lain yang memanfaatkan data video tidak terkompres, Display Port menggunakan protokol mini-packet sehingga memungkinkan transmisi data video lebih besar dengan jumlah pin di konektor yang terbatas. Itulah hal utama yang membedakannya dengan HDMI, konektor modern lain.

Konektor Display Port sendiri dilengkapi dengan standar Display Port Dual-Mode yang memungkinkannya dikonversi ke konektor HDMI atau DVI-D Single-Link dengan memanfaatkan adapter pasif. Ketika mendeteksi adanya adapter terpasang, Display Port yang telah mendukung Display Port Dual-Mode akan otomatis melakukan penyesuaian sehingga kompatibel dengan HDMI atau DVI-D SIngle-Link. Berdasarkan standar terbaru untuk Display Port Dual-Mode, penggunaan adapter akan membuat Display Port yang dikonversi memberikan kemampuan yang serupa dengan HDMI 1.4a.

Kabel Display Port sendiri bisa mencapai panjang 15 meter untuk transmisi data video resolusi hingga 1920 x 1080 di 60 Hz. Namun, untuk kemampuan terbaik dari Display Port, kabel yang disarankan harus memiliki panjang maksimal 3 meter.

RGB Aurora Stirp Header

Suatu Pin controller yang digunakan untuk mengcontrol Divice RGB yang bisa di pasangkan pada RGB strip atau pun pada Fan RGB dimana kita bisa mengontrol warna cahaya yang keluar baik multiple cahaya bergantian ataupun dengan melewati controler fan lainnya

S/PDIF out Header

Sony/Philips Digital Interface Format (S/PDIF) Suatu output audio yang mengasilkan audio ditigal dan protokol level rendah untuk pengiriman sinyal audio digital antara perangkat dan komponen stereo. Format ini dikembangkan oleh Sony dan Philips. S/PDIF dikenal sebagai format audio yang digunakan untuk mengkoneksikan antar perangkat audio digital tanpa harus mengkonversikan dulu ke dalam bentuk analog. umumnya orang jarang menggunakan ini karena divicenya yang mahal

Q Code Monitor

Sebuah perangkat display pada modherboard yang fungsinya memberi code error atau mode dalam sebuah modherboard yang umumnya digunakan oleh overclokinger untuk membaca error yang terjadi sebelum memasuki tampilan bios, atau tampilan UEFI bahkan bisa juga untuk melihat status error saat komputer mengalami hank

LED Display Monitor

Seubah perangkat yang seperti monitor yang tertanam pada modherboard yang bisa di fungsikan sebagai monitoring suhu RAM, Suhu VGA, Suhu CPU bahkan bisa juga sebagai animasi saja untuk mempercantik tampilan PC

Serial Port Connection

Tempat atau dudukan pin yang bisa digunakan berbagai divice yang sama kayak usb hanya saja ini generasi lama yang saat ini hanya digunakan untuk printer dot matrik yang umum digunakan jika aplikasi komputer memeprlukan tembak port untuk mencetak ke printer, dimana menggunakan USB harus menggunakan coding yang mengeksekusi driver karena itu serial port di tinggalkan karena sudah usang dan penggunaannya tergolong sulit dan tak semudah usb

Slot PCI Express

Berfungsi sebagai penambah port usb atau komponen tambahan lainnya

Slot PCI

Slot PCI adalah slot tambahan atau external pada komputer.Komputer dapat di upgrade dengan menambahkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan pada expansion card ini .

Slot VGA (AGP)

slot AGP (Accelerated Graphics Port) digunakan untuk meletakan atau memasang VGA Card / kartu grafis yang ditujukan untuk game 3D atau membuat desain. Letaknya berada di samping slot PCI.

Baterai CMOS

Berfungsi menyimpan pengaturan data & waktu. Ketika komputer dimatikan, maka komputer berhenti menyediakan pasokan daya listrik ke motherboard.Ketika komputer dihidupkan kembali, sistem ini masih berada di waktu yang tepat. Sirkuit elektronik, disebut CMOS (komplementer MetalOxyde Semiconductor kadang-kadang disebut BIOS CMOS), menyimpan beberapa sistem informasi, seperti waktu, sistem tanggal, Overcloking profile, Setup Profile, Setup RAID, Setup Timing Ram, Setup XAMP ram, dan beberapa sistem pengaturan penting. itu sebabnya tanggal pada komputer selalu tepat (sesuai dengan settingan), walaupun komputer dimatikan. Agar dapat menyimpanan tanggal & waktu serta informasi perangkat keras yang terpasang, maka motherboard memerlukan baterai CMOS diletakan di bagian motherboard, baterai ini sama dengan baterai jam berukuran besar tapi tipis.

Line out jack

jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker dengan konektor Jack 3.5 yang mensupport hinga 7 channel soundround pada PC high end pada PC low end cenderung cuman mode stereo kadang plus bass

Microphone jack

Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon hampir sama dengan lilne out jack tergantung kelas modherboardnya

Berkut ini adalah video penampakan dari ASUS Prime H310M K R2 Chipset Modherboard

Mengapa Menggunakan ASUS Prime H310M K R2 Chipset Modherboard

  1. Harganya yang sangat murah
  2. Slot cukup lengkap

Kelebihan ASUS Prime H310M K R2 Chipset Modherboard :

  1. Harga sangat murah
  2. Masih ada slot PS2 nya
  3. Tersedia Slot DVI-D
  4. Tersedia juga slot display untuk D-sub
  5. Plug and play tanpa sofware tambahan
  6. Mudah di pasang
  7. Konsumsi Listrik kecil
  8. Support Kecepatan Ram hingga 2666Mhz
  9. Ukuran kecil jadi sangat di rekomended untuk cassing kecil
  10. Ada fan PWDnya
  11. Ada Slot USB 3.1 untuk front Panel
  12. Ada Usb 3.1 pada back panel

Kekurangan ASUS Prime H310M K R2 Chipset Modherboard :

  1. Socket yang di support masih 1151
  2. Tidak ada back Palet
  3. Tidak ada RGB
  4. Tidak adan Power Heatsink
  5. Bukan modherboard yang bisa melakukan overcloking

Secara keseluruhan ASUS Prime H310M K R2 Chipset Modherboard ini sangat cocok untuk mereka yang memerlukan harga murah untuk digunakan sebagai komputer kasir, office ataupun sebagai personal komputer

Jika ada pertanyaan silahkan tanya dikolom komentar agar bisa saya jelaskan lebih lanjut mengingat yang saya tuliskan hanya sebagian informasi saja karena jika saya tulis terlalu banyak nantinya

Jika anda berminan untuk membeli charger ini silahkan klik link dibawah ini sesauai e commerce yang anda mau dan anda sukai

Subcribe
Bukalapak
Tokopedia
Facebook

Tolong di bantu untuk subcribe channel saya agar saya bisa membahas hardware lain yang lebih baik dan lebih banyak

►Subcribe Dewa Unboxing Channel Gratis :
►Video Dewa Unboxing :
► Video 4K 60Fps Free Fire Mobile :
►Video Lenovo :
►Video ASUS ROG :
►Video Kingston :
►Video Gigabyet :
►Video Acer :
►Website :
►Email :

1 reply on “Unboxing MSI H310M Pro VDH Plus INTEL Motherboard Support Intel Processore”

Comments are closed.